BZWI8C3qMxmdvudEkXnedhGzdjepF89oa9U6FDLb

Artikel Pilihan

Catatan Kisah dan Terima Kasih Sembari Menyeka Air Mata Penyesalan

Catatan Kisah dan Terima Kasih Sembari Menyeka Air Mata Penyesalan
Kakak Man Parera dan Kakak Anas
Ketika kasih dibalas dengan air tubah, sudah pasti sakit terasa perih. Namun itu tidak terjadi atau mungkin tidak ditunjukan, namun kutahu mereka kecewa dengan tindakanku. Hidup itu pilihan dan setiap orang bebas memilih pilihan hidupnya masing - masing. Termasuk saya tentunya. Namun pilihan yang dibuat terkadang membelenggu kita di masa depan. Itulah yang saya alami. Tetapi, Minggu, 1 Oktober 2023 saya sangat bahagia karena beban itu terlepas dari pundak saya.

Sebagai anak petani di Tajah Lereh SP V, Jayapura Papua. Kehidupan keluarga kami tidak baik - baik saja. Untuk makan sehari - hari saja sangat sulit. Kenyatan hidup yang demikian membuat saya tidak berpikir lama ketika kakak Man Parera meminta saya untuk tinggal bersamanya. Pergi ke sekolah diberi makan dan semua fasilitas dilengkapi. Melanjutkan ke SMP hingga perkuliahan dibayarin. Sungguh sesuatu yang sangat luar biasa. 

Masalah muncul, setelah selesai kuliah kakak Man sudah buatkan saya rumah, lengkap dengan fasilitasnya. Termasuk hewan ternak dan tempat kerja pun disiapkan. Sejujurnya ini kebaikan yang sangat luar biasa. Namun sebagai anak muda yang baru selesai kuliah, saya ingin merantau setahun dulu untuk melihat dunia luar. Setelah itu baru saya kembali ke kampung halaman untuk mengabdi (SP V Tajah Lereh, Jayapura Papua). Hal iItu tidak saya sampaikan karena takut kakak marah dan kakak perempuan (kae Anas ) kecewa. Saya bergumul dan akhirnya memutuskan "lari" disaat kakak Man sudah mengundang semua orang untuk syukuran wisuda saya.

Di tempat rantau (Nabire, Sorong, Padang dan akhirnya Jakarta) saya bergumul. Mau pulang takut, mau telepon, selain tidak ada kontak. Ketakutan pun ada. Lantas bertahun - tahun saya pendam rasa bersalah ini, hanya doa tulus buat kakak Man sekeluarga agar mereka selalu sehat.

Catatan Kisah dan Terima Kasih Sembari Menyeka Air Mata Penyesalan
Selvi Parera, adikku yang cantik
Sabtu, 30 September 2023 adik Yulius menghubungi saya dan katakan berada di SP V. Tempat masa kecil saya. Tidak pikir panjang, saya minta berbicara dengan kakak man. Minggunya saya berbicara dengan kakak Anas. Kakak perempuan yang paling tulus mengurus saya. Jujur tidak bisa saya katakan apapun, "hanya kata maaf" karena telah menyakiti hati mereka. Orang baik yang menjadi berkat buat saya. Sampai tulisan ini diposting saya belum bisa bicara dengan kakak Man. Saya sangat paham kondisinya. Kalaupun saya ditempeleng iklas lahir batin karena memang saya salah untuk alasan apaun tindakan saya SALAH. Akhirnya saya putuskan untuk menghubungi Selvi dan Hendro yang sudah jadi polisi. 
Catatan Kisah dan Terima Kasih Sembari Menyeka Air Mata Penyesalan
Hendro Parera adik polisi yang ganteng
Cerita perjumpaan dengan selvi dan Hendro, dua adik yang sangat mengagumkan itu saya ceritakan di postingan berikutnya. 

Baca Juga
Martin Ruma
Montir di Bengkel Kata. Sharing personal tentang Parenting, Guru, Menulis, LDK dan Blogging.

Artikel Terkait

Posting Komentar